(0561) 767 884

0812 5771 8282   Polteq  

Program IISMA Edisi Vokasi Bawa Mahasiswi Politeknik Tonggak Equator Wujudkan Mimpi Kuliah di Prancis

01:00:18 - 21 March 2023 By Admin

PONTIANAK—Belajar di luar negeri merupakan hal yang diimpikan oleh mahasiswi Politeknik Tonggak Equator yang bernama Camilly Tania Artanti. Melalui program IISMAVO (Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi), Camilly diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran yang berorientasi langsung dengan industri di kampus “Politeknik” pertama di Prancis.

Program yang merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini merupakan beasiswa untuk program mobilitas di universitas dan industri terkemuka di luar negeri. Camilly merupakan 1 dari 5 mahasiswa vokasi dari seluruh Indonesia yang menempuh studi selama 1 semester di Université Polytechnique Hauts-de-France (UPHF), Prancis. Skema yang ditawarkan adalah pembelajaran di dalam kelas Bachelor in International Trade and Administration dengan pengalaman industri berupa mentored group project for company.

Lika-liku Kehidupan di Prancis.

          Tinggal di negara asing yang terletak jauh dari rumah untuk pertama kalinya tidaklah mudah bagi Camilly. Butuh proses untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan, bahasa, dan budaya yang berbeda. Banyak pula penyesuaian yang harus dilakukan dan hal-hal baru yang dipelajari oleh Camilly selama berada di Prancis. Salah satunya adalah mengenai bahasa. Banyak dari orang Prancis yang tidak bisa berbahasa Inggris, sehingga terkadang harus menggunakan mesin penerjemah di ponsel untuk berkomunikasi. Hal baiknya adalah semua pembelajaran nantinya akan dilakukan dalam Bahasa Inggris. Di sisi lain, Camilly terpukau dengan keramahan orang-orang di Prancis yang selalu menyapa dan memberikan salam. Saat masuk ke toko, pramuniaga akan berkata “Bonjour!”, sapaan umum di Prancis yang artinya selamat pagi atau halo, dan saat meninggalkan toko, mereka akan berkata “Merci, au revoir, bonne journée!”, yang berarti terima kasih, selamat tinggal, dan semoga harimu menyenangkan.

            Berada di kelas internasional, Camilly merasa beruntung bisa bertemu teman-teman dari berbagai negara dan bertukar budaya degan mereka. “Saya merasa ini kesempatan yang bagus untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang luas,” ungkap Camilly. Selama kurang lebih 3 bulan ini, Camilly bersama mahasiswa Indonesia lainnya telah menghabiskan banyak waktu bersama dengan mahasiswa internasional di UPHF. Mereka saling membawakan makanan khas dan banyak berbagi mengenai budaya negaranya masing-masing.

 

Kegiatan Perkuliahan di UPHF.

            Dalam program ini, Camilly mengikuti kelas International Marketing, Business English, dan French for Beginner sebagai mata kuliah wajib. Selain itu, untuk memperluas pengetahuan dan menambah keterampilan, Camilly juga mengambil mata kuliah tambahan, yaitu International Economics, European Law, dan International Logistics. Metode pembelajaran yang dilakukan tidak memiliki banyak perbedaan, sehingga Camilly tidak merasa kesulitan yang berarti selama perkuliahan. Banyak wawasan baru yang didapat oleh Camilly, salah satunya adalah dari mata kuliah European Law. Materi yang dibahas adalah mengenai awal mula berdirinya Uni Eropa, bagaimana hukum di dalam Uni Eropa berjalan, instansi yang ada didalamnya, dan kasus-kasus dalam hukum Uni Eropa.

Sebagai seseorang yang tertarik dalam mempelajari bahasa asing, kelas yang menurut Camilly menarik adalah kelas Bahasa Prancis, yang penjelasan materinya juga dilakukan dalam Bahasa Prancis. Sejak awal perkuliahan, dosen mata kuliah ini selalu berkata, “Tidak apa-apa jika kamu tidak mengerti satu kata pun, cobalah untuk memahami konteksnya. Semakin sering kamu mendengar, nantinya kamu akan terbiasa.” Selama perkuliahan, Camilly mencoba untuk mencatat sebanyak mungkin kata yang didengar dan menerjemahkan serta mempelajari kembali materi setelah perkuliahan selesai. Camilly mengakui bahwa bahasa Prancis bukan bahasa yang mudah untuk dipelajari karena adanya gender untuk setiap kata benda, ditambah pelafalan dan struktur bahasanya yang rumit. Namun, Camilly merasa ini bagian dari pembelajaran, dimana pasti ada tantangan, yang mengharuskan dirinya untuk belajar lebih giat lagi. Terlebih lagi, hal ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Camilly untuk bisa belajar bahasa asing dan bisa langsung mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari di Prancis.

Selain kegiatan perkuliahan yang dilakukan di dalam kelas, Camilly juga menjalani group mentored project sebagai pengalaman industri. Proyek ini akan dikerjakan dalam kelompok dan mereka akan mengerjakan proyek yang diberikan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan UPHF. Dalam kesempatan ini, Camilly dan 2 rekan mahasiswa Indonesia lainnya memilih proyek di perusahaan yang menjual mesin permainan arcade, France Arcade. Tugas yang diberikan adalah mereka diminta untuk mencari supplier mesin permainan pinball dengan harga yang lebih murah dari supplier saat ini dan kualitas yang terbaik. Dalam proyek ini, Camilly belajar banyak hal baru dan melatih hardskill dan softskillnya, seperti komunikasi, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan lainnya.

Camilly sangat berterima kasih oleh Kemendikbudristek, IISMAVO, LPDP, dan Université Polytechnique Hauts-de-France atas kesempatan yang diberikan untuk bisa merasakan pembelajaran di luar negri. Selain itu, Camilly juga berterima kasih kepada dosen-dosen dan staff Politeknik Tonggak Equator yang telah memberikan banyak dukungan, dengan membantu dari awal proses seleksi dan bimbingan yang diberikan hingga sekarang bisa menjalani perkuliahan di Prancis. Camilly berharap kedepannya, mahasiswa Politeknik Tonggak Equator juga bisa mendapatkan kesempatan belajar ke luar negri melalui program IISMAVO. “Semoga adik-adik tingkat di Politeknik Tonggak Equator banyak yang mendaftar dan bisa lolos dalam program IISMAVO di batch selanjutnya. Mulai persiapkan diri dari sekarang. Semangat!”, pesan Camilly.