PONTIANAK – Stephanie Grace sebagai salah satu penerima beasiswa IISMAVO (Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi) 2022 adalah mahasiswi Politeknik Tonggak Equator yang berkesempatan untuk menempuh pendidikan selama empat bulan di Catholic University of Daegu, Korea Selatan. IISMAVO adalah program Kampus Merdeka yang menghantar putera puteri vokasi Indonesia untuk menempuh pendidikan di berbagai kampus dan tersebar di berbagai negara selama satu semester.
Selama satu semester, Stephanie mendapatkan pembelajaran teori serta kunjungan ke berbagai Hotel dan Convention Center di Korea Selatan. Beberapa professor di Catholic University of Daegu yang membimbing proses pembelajaran Stephanie, yaitu Professor Kim Ji Eun, Professor Kim Mi Kyeong, dan Professor Kim Yoon Hee. Selama jangka waktu empat bulan, Stephanie telah mempelajari serta mengunjungi Hotel dan Convention Center di Seoul, Daegu, Busan, Gyeongju, dan Jeju.
Pengalaman Belajar yang Baru di Luar Negeri
Ini merupakan pertama kalinya bagi Stephanie menempuh pendidikan di luar negeri. Meskipun pergi dengan perasaan sangat bahagia, namun tentu terdapat sedikit rasa khawatir akan bagaimana proses pembelajaran di sana. Stephanie merupakan mahasiswa jurusan English for Business and Professional Communication di Politeknik Tonggak Equator dan menempuh pendidikan untuk jurusan Department of Hotel Management di Catholic University of Daegu. Hal ini sejalan dengan minatnya dalam bisnis bidang perhotelan dan pariwisata. Meskipun hanya pernah mendapatkan pembelajaran dasar mengenai Hospitality Industry, namun hal ini tidak menjadikannya kesulitan karena bimbingan para professor yang mendetail dan mudah dipahami.
Melalui program IISMAVO ini, banyak hal baru yang Stephanie pelajari mengenai hotel dan pariwisata. Ia mempelajari banyak kasus dan penyelesaian masalah yang umumnya terjadi didalam sebuah organisasi perhotelan. Menariknya, semua kasus yang dipelajari adalah kasus nyata yang terjadi di hotel dan tentunya sangat penting untuk dipelajari sebelum terjun ke dunia perhotelan. Selain mempelajari penyelesaian masalah dalam hotel, Stephanie juga mempelajari perilaku konsumen dalam industri pariwisata. Khususnya alasan-alasan yang dapat menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan wisata dan cara untuk memanfaatkan perilaku konsumen dalam pengembangan produk pariwisata. Terakhir, Ia juga mempelajari tahap perencanaan pemasaran produk berupa hotel maupun industri pariwisata lainnya. Dalam proses pembelajaran produk pariwisata, Stephanie bersama mahasiswa IISMAVO lainnya berhasil memenangkan kompetisi video untuk mengenalkan destinasi pariwisata di Provinsi Gyeongsan, Korea Selatan. “Saya merasa sangat bersyukur dapat mempelajari proses perencanaan produk pariwisata karena dapat menerapkannya langsung dalam kompetisi ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada IISMAVO, Politeknik Tonggak Equator, dan Daegu Catholic University yang telah membuka kesempatan bagi saya untuk mendapatkan pencapaian ini ,” Ujar Stephanie.
Pembelajaran Kontekstual melalui Kunjungan Industri
Menurut Stephanie, hal yang paling menarik dan sangat membuka wawasannya selama proses pembelajaran di Catholic University of Daegu adalah kunjungan industri ke berbagai hotel dan Convention Center. “Ini pertama kalinya bagi saya mengunjungi dan mempelajari langsung bagaimana cara kerja hotel dan Convention Center di luar negeri, khususnya di Korea Selatan,” ujarnya. Stephanie telah mengunjungi salah satu hotel terbaik di Korea Selatan, yaitu Hotel Shilla di Seoul yang terkenal sebagai hotel dengan pelayanan terbaik di Korea Selatan. Selain itu, ia juga mengunjungi Hotel Hilton di Gyeongju serta Hotel Parnas di Jeju. Semua hotel menawarkan berbagai fasilitas yang berbeda namun selalu mengutamakan kenyamanan dan pelayanan yang terbaik bagi para pengunjung. Melihat bagaimana cara kerja hotel di Korea Selatan telah menjadi dorongan bagi Stephanie untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh manajemen hotel yang baik dan benar untuk dibawa kembali ke Indonesia dan menerapkannya untuk industri perhotelan yang lebih baik.
Kunjungan ke beberapa Convention Center di Korea Selatan juga menjadi sarana pembelajaran bagi Stephanie dalam ruang lingkup Industri MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions). Stephanie menuangkan semua ilmu pengetahuan yang ia dapatkan dalam laporan dan video yang menjadi tugasnya seusai kunjungan industri. “Saya sangat menanti setiap kunjungan industri dan menulis laporan menjadi hal yang mudah karena ada banyak hal yang saya pelajari dalam setiap kunjungan,” ungkap Stephanie.
Perjalanan Stephanie selama proses pembelajarannya di Korea Selatan baginya seperti berjalan dalam mimpi selama empat bulan. Meskipun sebentar lagi semua akan berakhir dan ia akan pulang kembali ke Indonesia, namun harapan terbesarnya adalah semua pengetahuan yang ia dapatkan selama ini dapat berguna dan tidak menjadi sia-sia belaka. Ia mengungkapkan terima kasih sebesar-besarnya khususnya kepada pihak IISMAVO, Politeknik Tonggak Equator, dan Catholic University of Daegu. “Mereka berperan penting dalam proses penggapaian mimpi saya,” Ucap Stephanie. Ia juga berharap kedepannya akan semakin banyak mahasiswa vokasi Indonesia yang dapat menggapai mimpi mereka melalui program IISMAVO dan membawa kembali banyak pengetahuan dalam upaya memajukan Indonesia.